Bab 18
Melihat Reynald masih mau melindungi Raina, Gavin hanya mengangkat bahunya.
Di saat yang sama, anggota Keluarga Hartono juga berkumpul membahas kanker lambung Kezia.
Theo sedang berlutut di depan Noah dengan kepala menunduk.
Setelah beberapa saat, Noah lagi-lagi menghela napas.
"Sudahlah, anak itu sudah mati, jangan terlalu dipikirkan lagi. Kita urus dulu pernikahan Raina dan Reynald."
Begitu mengungkit pernikahan, Joseph tiba-tiba mengernyit.
Bahkan Theo juga memasang ekspresi kaget.
"Ayah, apa maksudmu? Kezia mana mungkin mati? Ini semua pasti rencana liciknya."
Setelah itu, Theo berdiri lalu melihat ke arah Joseph.
"Kak Joseph, dia cuma lagi pura-pura, 'kan?"
Melihat emosi adiknya yang agak aneh, Joseph menutup mulutnya tidak berbicara.
Karena tidak mendapat jawaban, Theo pun melihat ke Raina.
"Raina, cepat kasih tahu mereka. Sebelumnya kamu pernah melihat hasil pemeriksaan rutin Kezia, dia sama sekali nggak terkena kanker lambung, bahkan penyakit lambung saja nggak ada."
"Aku ...."

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link