Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 33

Melihat dua wanita ini mulai takut, Jordi menaruh satu kakinya ke kaki lainnya, lalu tertawa sombong. "Bagaimana? Kalian sudah membuat keputusan?" Kezia menggertakkan giginya, sekian lama tidak bersuara. Kelihatannya dia terlalu meremehkan kelicikan orang-orang ini. Melihat ini, Jordi bersiul merendahkan. "Aku cuma mau minum segelas arak dengan Nona Kezia, menandakan kita berteman. Lagi pula, Nona Kezia mengadakan acara pembukaan sebesar itu bukannya untuk mencari mitra kerja sama? Tapi sekarang sudah ada mitranya, kalau Nona Kezia nggak bisa menyerahkan produknya tepat waktu, takutnya nama baik Nona Kezia akan rusak." "Zia ...." Jessy menggenggam erat tangan Kezia karena tegang. Merasakan tubuh Jessy yang gemetar, Kezia menepuk tangannya. Kemudian, dia tersenyum pada Jessy. "Jangan takut, kalaupun dia nggak mau kerja sama dengan kita, kita bisa mencari orang lain." Namun, senyuman Jessy terlihat sangat kaku. Persyaratan bahan untuk membuat obat kanker sangat tinggi, tidak banyak perus

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.