Bab 64
"Terima kasih atas nasihatnya, Pak Galih."
Melihat reaksi mereka berdua, Galih menghela napas.
Sepertinya pria itu akan kesulitan meluluhkan hati wanita ini.
Galih melambaikan tangannya pada mereka.
"Sudahlah, hari ini kita sudah menandatangani kontrak. Kalau nggak ada urusan lain, jangan datang menggangguku."
Kezia memahami maksud Galih dan langsung berdiri.
Ketika berbalik dan hendak pergi, dia tiba-tiba teringat akan hal-hal aneh yang terjadi sejak mereka masuk.
Bukankah Galih terlalu lugas?
Melihatnya ingin mengatakan sesuatu, Galih tersenyum.
"Nggak usah khawatir, aku nggak akan menjebakmu. Aku cuma merasa memproduksi obat kanker bukanlah hal yang mudah. Lagian, sebelumnya aku yang tertipu oleh rumor palsu dan berprasangka buruk padamu. Anggaplah ini kompensasi kecil dariku."
Memberikan semua bahan obat dari ladang obatnya adalah kompensasi kecil?
Kezia merasa ada yang aneh.
Asisten Galih sudah berdiri di depan pintu dan menunggu mereka keluar.
Melihat asisten Galih datang, Kezia

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link