Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 68

Theo menyadari ketakutan di balik mata Kezia, dia berkacak pinggang dengan puas. "Kalau sekarang kamu berlutut dan meminta maaf padaku, serta berjanji nggak akan muncul di hadapan kami lagi, aku mungkin akan pertimbangkan untuk membiarkanmu hidup." Hmph! Sombong sekali Melihat Kezia dihina habis-habisan oleh Theo, Alva tidak bisa menahan diri lagi. Dia menatap Theo dengan ganas. "Kamu akan menyesal." "Menyesal?" Theo tertawa. "Aku memang menyesal, aku menyesal nggak menghabisi wanita sialan ini dari dulu!" Tiba-tiba, terdengar suara dingin pria dari luar. "Kamu ingin menghabisi siapa?" Theo mengenali suara Reynald, sikapnya langsung berubah. Dia menoleh sambil tersenyum. Dia melambaikan tangan pada Reynald. "Reynald, akhirnya kamu datang. Kamu nggak tahu betapa menyebalkan Kezia, dia tindas Raina." Kezia mengangkat alisnya, dia menatap Reynald dengan penuh maksud. Dia ingin mendengar omong kosong apa yang akan diucapkan oleh bajingan ini. Reynald mengangkat kepalanya untuk melirik Kezi

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.