Bab 203
Namun, Mia sudah tidak punya pilihan lain.
Setidaknya untuk saat ini, Dennis yang berada dalam keadaan terdesak adalah alat terbaik yang dia punya.
Mia melemparkan uang tunai sejumlah dua ratus juta ke depan Dennis dari mobil. Dengan nada memprovokasi, dia berkata, "Sekarang, apa bedanya kamu sama tikus got? Jangan lupa, Ophelia yang sudah membuatmu menderita."
"Uang ini buatmu, tapi ingat, kamu membunuh dia juga buat dirimu sendiri. Tangan kananmu sudah cacat dan utangmu menumpuk. Satu-satunya yang bisa membantumu cuma aku."
Dennis bahkan tidak mendengar kalimat terakhir Mia. Dia langsung berlutut di tanah dan memeluk erat-erat uang yang Mia lemparkan ke dekat kakinya.
Uang! Ini semua uang!
Dengan kesal, Mia bertanya, "Kamu dengar nggak?"
"Aku dengar, aku dengar! Tenang saja. Aku nggak akan biarkan Ophelia lolos. Kalaupun harus mati, aku akan seret gadis sialan itu ke neraka bareng aku!"
Wajah Dennis dipenuhi kebencian.
Mia akhirnya tersenyum puas.
Ophelia mungkin berpikir bisa memper

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link