Bab 224
Jeremy menghela napas dan berkata dengan pasrah, "Bukankah kamu menyukai angsa?"
"Sekarang nggak lagi!" jawab Mia dengan mantap. Meskipun terdengar sedikit manja, ekspresinya yang ceria membuatnya terlihat menggemaskan, bukannya menyebalkan.
Bagi Jeremy, semua kalung itu tampak serupa. Perbedaannya hanya pada liontinnya saja. Dia tidak mungkin merebut kalung itu di depan umum, apalagi berdebat dengan adiknya sendiri.
Jadi, dia menatap Ophelia dan berkata dengan agak ragu, "Apa kamu suka kalung yang ini? Kalau nggak suka, besok aku akan belikan lagi yang sama persis seperti yang tadi."
Ophelia hanya tersenyum tipis.
Dulu, waktu kecil, dia pernah menemukan boneka usang yang dibuang tetangganya. Dengan penuh kasih sayang, dia membersihkan boneka itu, menjahit bagian yang robek, lalu mendandaninya dengan gaun kecil yang dia jahit sendiri.
Namun, ketika seorang kerabat berkunjung bersama anaknya, anak itu tertarik pada boneka kesayangan Ophelia. Tanpa ragu, Marin langsung mengambil boneka i

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link