Bab 27

Ophelia yang kehilangan keseimbangannya pun terjatuh ke atas tanah. Dia menatap lampu belakang motor yang makin menjauh, rasa tidak percayanya perlahan-lahan berubah menjadi kejengkelan. Dia mungkin bisa membaca isi hati gadis itu, tetapi dia tidak bisa membaca sifat asli gadis itu. Jelas-jelas ... mereka bisa kabur bersama. Tepat saat Ophelia terjatuh, tiba-tiba punggungnya dipukul oleh sebuah tongkat dengan kencang! Sesaat setelah itu, si pemimpin komplotan juga menendangnya dengan keras! Ophelia memekik dengan kesakitan, tubuhnya bergelung menahan rasa sakit. Akan tetapi, rambutnya mendadak dijambak dan tubuhnya diangkat dari atas tanah, kemudian wajahnya ditampar beberapa kali! Darah pun mengalir keluar dari sudut bibir Ophelia, pipinya yang putih menjadi bengkak dan jejak telapak tangan tercetak dengan jelas di sana. Namun, si pemimpin komplotan belum merasa puas. Dia menjambak rambut Ophelia sambil berujar dengan seulas senyuman kejam, "Lari sana, coba terus lari! Berani-beraniny