Bab 379
Pintu mobil pun terbuka.
Kate bergegas mendekat dengan pipi yang merona, lalu bertanya dengan suara manja, "Kak Hunter! Aku baik-baik saja kok, Kak Hunter nggak perlu khawatir."
Hunter melirik Kate sekilas, lalu bertanya, "Kenapa kamu ada di sini?"
Suara Hunter terdengar agak dingin dan tidak sabar.
Tentu saja Kate tertegun. Bukankah Hunter ke sini untuk menemuinya?
Masa iya Hunter tidak tahu dia ada di sini?
Atau Kate hanya berharap terlalu banyak?
Tentu saja Kate tidak mungkin berkata jujur, jadi dia menggigit bibirnya dan berkata dengan suara pelan.
"Ka ... katanya ada dokter ajaib yang sangat hebat di sini, jadi aku ke sini untuk membantu memeriksakan kondisi mata Kak Irene ... Ternyata ... aku malah diusir ... "
Kate pikir Hunter akan merespons setelah mendengar aduannya.
Ternyata tidak.
Ekspresi Hunter terlihat begitu datar tanpa amarah sedikit pun. Malah bisa dibilang sikapnya seolah-olah mengatakan bahwa apa yang terjadi pada Kate adalah sesuatu yang wajar.
Kate yakin dia salah

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link