Bab 53
Travis berlutut tanpa sedikit pun keraguan. Alhasil, ketika lututnya bertemu dengan lantai, suara yang dihasilkan begitu nyaring.
Suasana kantin yang ramai seketika menjadi hening.
Semua orang tercekat menyaksikan itu sampai ternganga.
'Apa yang terjadi?'
Mia yang bersembunyi di balik kerumunan orang, menunjukkan ekspresi tidak percaya dengan apa yang dia saksikan.
'Apa dia sudah bodoh?'
'Atau dia sudah kerasukan?'
Travis tidak memedulikan apa yang dipikirkan orang-orang. Dia hanya tahu bahwa ayahnya sedang sekarat dan Nicholas sudah meninggalkan Kota Hoburgh. Satu-satunya orang yang bisa menyelamatkan ayahnya sekarang hanyalah Ophelia.
Travis, menahan air mata, memohon kepada Ophelia, "Aku mohon selamatkan ayahku. Kalau perlu, aku bersedia bersujud padamu!"
Satu jam yang lalu Travis masih mengirim orang untuk mencegat Ophelia dan mencoba memberinya pelajaran.
Beberapa hari yang lalu, Travis bahkan mengirim preman yang dipimpin oleh Rudy untuk menculik Ophelia. Tujuannya adalah supaya

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link