Bab 683
Setelah mendapatkan jaminan dari Ophelia, kedua anak buah yang sangat mengkhawatirkan keselamatan hidup Ryan akhirnya merasa agak tenang. Mereka mundur dengan patuh ke samping untuk berjaga-jaga tanpa mengatakan apa pun.
Sementara itu, Ryan sekarang berada dalam tahap penderitaan yang lebih parah. Dia memegangi kepalanya, berguling dua kali di tanah, dan tanpa ragu mencoba membenturkan kepalanya ke batu karang. Kalau bukan karena Ophelia yang cepat menariknya, benturan itu pasti sudah menimbulkan luka berdarah!
Tentu saja, sekarang pun keadaannya tidak jauh lebih baik.
Dalam tahap kehilangan kendali, Ryan sudah menggigit lidahnya sendiri hingga berdarah. Darah merah mengalir keluar dari celah bibirnya. Sebelum dia melakukan tindakan menyakiti dirinya sendiri yang lebih parah, Ophelia melancarkan serangan mendadak. Sebuah tebasan tangan mengarah ke tengkuk Ryan untuk membuatnya pingsan!
Namun, sebelum itu terjadi, Ryan tampak seperti terpicu sesuatu. Tubuhnya bereaksi secara naluriah da

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link