Bab 68
"Huhuhu itu semua karanganku, itu semua adalah kebohonganku." Mia memohon sambil menangis, "Kakak, aku nggak akan berani seperti ini lagi. Tolong lepaskan aku ... "
"Apa kamu mendengarnya? Bu Paula?"
Ophelia melihat ke arah Paula dengan tatapan tajam. Saat Paula ragu-ragu mengangguk, barulah Ophelia melepaskan Mia dengan ekspresi jijik.
Kemudian dia berkata pada sang sopir, "Antar aku ke kampus!"
Sopir itu tidak berani menolak, dia segera berbalik dan mengantarkan Ophelia ke gerbang kampus.
Ketika Ophelia turun dari mobil, dia merasa segar dan bahagia, bahkan kecoak di tong sampah di pinggir jalan terlihat menyenangkan.
Setelah Ophelia pergi, membutuhkan waktu yang lama bagi Mia untuk mengangkat kepalanya. Kedua pipinya bengkak dan terasa sangat sakit, ada beberapa benjolan di dahinya yang sakit bila disentuh.
"Ibu ... "
Mia sangat sedih, wajahnya penuh dengan bekas air mata, suaranya juga terdengar sesenggukan.
Namun kali ini, Paula tidak menghiburnya seperti biasa, melainkan mengerut

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link