Bab 67
Julia mengernyitkan dahi dan langsung menolak. "Aku ada urusan, nggak bisa pergi."
Zevan dengan nada sombong berkata, "Batalkan."
"Nggak bisa, kamu cari orang lain saja."
Melihat wanita di depannya yang tidak tahu terima kasih, Zevan menggertakkan giginya. "Lenganku terluka parah karena menyelamatkanmu dan sekarang aku cuma minta bantuan kecil darimu, tapi kamu malah menolaknya."
Julia mengingatkannya, "Kalau kamu nggak menyuruhku ke lokasi konstruksi untuk angkut batu bata, aku nggak akan berada dalam bahaya dan lenganmu juga akan baik-baik saja."
"Berani-beraninya kamu bilang begitu, siapa suruh kamu lihat aku telanjang?" teriak Zevan dengan marah.
Seketika, semua mata di sekitar tertuju ke arah mereka.
Muka Julia langsung memerah, rasanya dia ingin sekali bersembunyi. "Kenapa kamu teriak-teriak, sih? Kecilkan suaramu!"
"Aku nggak mau!"
Zevan tersenyum nakal.
Julia menggertakkan gigi. "Bukan aku yang membuka celanamu, aku juga nggak sengaja melihatnya. Aku juga terpaksa!"
"Masa bodoh

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link