Bab 94
Mereka tidak pernah melihat seorang wanita bertarung sekeras ini. Seolah-olah ingin membunuh lawannya.
Empat pria mengeluarkan tenaga yang sangat besar. Akhirnya baru berhasil memisahkan kedua orang tersebut.
Hidung dan wajah Julia membiru dan penuh berdarah.
Anita juga tidak lebih baik, dia kesakitan dan menjerit-jerit. Pinggangnya bahkan tidak bisa tegak.
Dokter melihat kedua wanita itu terluka parah dengan darah berceceran. Dia meminta perawat untuk membawa mereka melakukan pemeriksaan tubuh secara menyeluruh.
Setelah pemeriksaan selesai, perawat membawa kedua orang tersebut ke ruang istirahat dan menunggu hasil gambar keluar.
Sepuluh menit kemudian, dokter masuk dengan membawa gambar.
Dia membenahi kacamata di hidungnya dan dengan suara dingin berkata, "Siapa yang bernama Julia?"
Julia menjawab dengan lemah, "Aku."
Dokter itu dengan suara keras mengecam, "Kamu sudah sebesar ini, kenapa tidak tahu apa-apa? Hamil saja masih berani berkelahi, kamu tidak mau bayi itu?"
Wajah Julia memu

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link