Bab 173
Sore itu, Harvey menerima telepon dari Mandy.
"Harvey, transaksi dana pertama dari York Enterprise baru saja tiba, bantu aku berterima kasih pada Nona Xavier." pinta Mandy, nada suaranya terdengar gembira.
"Hah?" Harvey hampir melompat dari kursinya. Apa Mandy tahu tentang identitasnya?!
“Bukankah dia teman sekelasmu? Aku ingin mentraktirnya suatu hari nanti saat dia senggang" lanjut Mandy dengan riang.
“Baiklah, kita akan lihat bagaimana kelanjutannya. Kudengar dia sangat sibuk." Harvey merasa lega karena penyamarannya tidak terbongkar, dan dengan hati-hati menolak tawaran Mandy. Entah apa yang akan terjadi jika kedua wanita itu menjadi teman.
“Oh benar, aku akan pulang larut malam ini. Aku punya sesuatu yang harus diurus dulu." Harvey memberi tahu Mandy saat dia berencana mengunjungi Liam malam itu.
“Oke… tapi aku mungkin akan membiarkan pintu… tidak terkunci…” kata Mandy malu-malu setelah hening beberapa saat.
Bip… Bip… Bip ...
Mandy segera mengakhiri panggilan setelah itu.

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link