Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 48

“Yvonne, hentikan proyek pusat otomotif yang telah dibahas pagi ini." Harvey bahkan tidak menatap Kevin Quinn. "Oke!" Yvonne menjawab.. Setelah meletakkan ponselnya, Harvey memandang Kevin yang saat itu hampir berlutut di tanah dan tersenyum, "Tuan Quinn, kenapa kau membungkuk padaku? Aku kan sampah yang tidak berharga. Aku tidak mampu membeli mobil di sini." Kevin tidak berani berdiri, "Tuan York, tolonglah.. Kau kan janji... Jika aku memohonmu untuk kembali, aku harus berlutut dan memanggilmu ayah…” “Jangan. Aku tidak sesial itu punya anak sepertimu." Harvey melambaikan tangannya. "Ya, ya. Aku tidak pantas. Aku sangat bodoh sebelumnya, tetapi aku tahu Tuan York adalah pria yang murah hati. Aku mohon ampun." Wajah Kevin tegang dan pasrah. Harvey tidak peduli. Dia membolak-balik majalah di meja sesuka hati. Kevin pantang menyerah, "Maafkan aku, Tuan York!" Hanya Kevin yang tahu betapa buruk keuangan pusat otomotif ini. Jika tidak ada bantuan luar yang kuat untuk menyuntikkan mo

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.