Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 7154

"Benarkah?" Harvey bertanya pada wanita itu. Ia menatap ekspresi gelap Sverker. "Oh, dia bersikap baik sekali? Kenapa tidak memberiku beberapa konsesi lagi? Kenapa kau tidak bersikap lunak padaku dan gagal dalam ketiga tebasan itu?" "Sialan kau! Sialan kalian semua!" Ekspresi Sverker berubah gelap karena Harvey mencibir. Ia menerkam ke depan lagi. Dalam sekejap, ia sudah muncul di hadapan Harvey. Tubuhnya tiba-tiba bergoyang dan terpisah menjadi delapan bayangan; semuanya langsung menebas dari delapan arah. "Tebasan Bumi!" Wusssh! Saat Sverker melancarkan serangan itu, suara melengking memenuhi seluruh rawa. Sverker menyerang Harvey seperti kilatan petir. Saat bilah pedang itu hampir mencapai Harvey, aura mengerikan menyebar darinya, seolah-olah cahaya hitam menutupi permukaan bilah pedang itu. Serangan itu tampaknya datang dari kedalaman Neraka itu sendiri, membawa murka dari banyak hantu. Ekspresi Harvey dingin saat tinjunya berubah menjadi serangan telapak tangan, dan dia m

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.