Bab 7200
Tak lama kemudian, Harvey dan Alexei masuk ke ruang lelang dengan diam-diam, kepala mereka tertunduk.
Ruang lelang itu sangat luas. Mirip dengan stadion besar, dengan kursi-kursi tersebar di seluruh area. Di tengah stadion terdapat panggung lelang yang tinggi.
Masih ada waktu sebelum lelang dimulai, tetapi sebagian besar tamu sudah berada di sana. Semua orang saling mengangguk dan mulai bercakap-cakap. Bukan hanya lelang, tetapi banyak orang juga menganggap tempat ini sebagai tempat untuk bersosialisasi.
Harvey dan Alexei dibawa ke kursi di sudut oleh staf.
Harvey tidak keberatan dengan lokasi ini. Dia mengambil tablet di depannya dan mulai menggesernya. Isi tablet tersebut sebagian besar tentang barang-barang yang akan dilelang.
“Selamat datang, semuanya! Senang melihat wajah-wajah familiar di Lelang Amal Grand City sekali lagi,” kata seorang pria tua dengan ekspresi tenang dalam pakaian tradisional saat dia muncul di panggung. Suaranya tidak keras, tetapi sangat jelas.
Tidak

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link