Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 102

Ponsel Carla yang berada di dalam tas bergetar setelah turun dari taksi, alisnya berkerut saat melihat nomor orang yang meneleponnya. Carla memiliki firasat bahwa hal buruk mungkin akan terjadi kalau dia menerima panggilannya saat ini. Carla pura-pura seperti tidak terjadi apa pun setelah panggilan terputus sendiri, lalu berjalan di belakang Irvan dan memasuki Aula Larmin. Panggilan kedua berdering. Irvan, "Kenapa nggak diangkat?" Carla berkata dengan cemas, "Kakakku yang meneleponku, dia pasti menyuruhku untuk pulang, tapi aku masih belum mau pulang." Irvan mengulurkan tangan untuk menepuk kepala Carla, "Jawablah, dia adalah kakakmu dan sudah pasti mengkhawatirkanmu." Carla mengangguk sambil mengerutkan bibirnya, "Hm." Jason mengerutkan keningnya saat melihat kedua panggilannya tidak dijawab. Jason membuka pintu kantor, lalu meletakkan ponsel di samping dan membuka dokumen, "Carlos." Carlos, "Pak Jason." Jason membuka dokumen, lalu menandatanganinya, "Pergi ke Aula Larmin dan jemput C

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.