Bab 25
Jason berkata, "Kalau kamu mau main ke sini, Kakak bawa kamu lain kali. Oke?"
Carla menyahut, "Oke."
Suara Carla makin mengecil. Mata Jason yang gelap menjadi lebih gelap ketika dia bertanya, "Carla, kamu benaran mau Kakak menikah?"
Namun, Jason tidak kunjung mendapat jawaban dari gadis itu.
Jason hanya mendengar suara napas Carla yang stabil.
Sudah tidur?
Jason tidak menutup telepon. Dia meneguk habis anggur merah di gelas dan meletakkan ponselnya di meja samping kasur. Tiba-tiba, dia mendengar igauan Carla.
"Irvan, kamu berani cuek padaku, aku juga akan cuek padamu."
"Kakak ... kapan kamu pulang? Aku kangen."
...
Di malam yang panjang, Carla tidur sampai pagi hari. Carla mungkin akan bangun kesiangan jika tidak dibangunkan oleh gonggongan anjing di luar perumahan kumuh itu.
Carla melirik jam yang digantung di dinding yang sudah mengelupas catnya, sudah hampir jam enam setengah. Carla bergegas bangun dan mandi. Dia mengambil ponselnya yang ternyata sudah mati karena kehabisan daya.
Ca

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link