Bab 724
Salju makin deras. Sebutir salju jatuh di alisnya, bulu matanya bergetar sedikit. Salju itu mendarat di punggung tangannya, menghadirkan rasa dingin yang menusuk. Namun, Carla tetap tenang tanpa menunjukkan sedikit pun reaksi.
Baik di rumah Keluarga Kilis maupun di tepi Danau Mentari, tampaknya hanya saat suasana benar-benar hening seperti ini, pikirannya bisa berhenti berkelana, dan bisa melepaskan rasa sakit di hatinya.
Carlos berdiri di belakang Jason, memegang payung tak jauh dari mereka.
Orang-orang yang lewat berjalan melewati mereka satu per satu. Pria itu tampan tak tertandingi, sementara wanita itu cantik jelita, membuat siapa saja sulit untuk tidak melontarkan lirikan.
Keduanya duduk berdiam di sana selama dua jam.
Matahari tenggelam di tepi danau. Di musim dingin, siang hari terasa lebih singkat.
"Setiap kali aku mengira kamu mau sakiti aku, mencoba tinggalkan aku, kamu selalu berhasil yakinkan aku kembali, membuatku memaafkanmu begitu cepat. Seolah-olah kamu berulang kali d

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link