Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 764

Arsen mengaitkan sudut mulutnya dan tersenyum, "Dasar anak nggak patuh. Kalau kamu terkena salju dan sakit, jangan bilang tubuhmu terasa nggak nyaman padaku." "Aku nggak akan merawatmu." Arsen menurunkan tubuhnya saat sedang berbicara, Carla sudah mengulurkan tangan untuk menarik lengan mantel itu agar Arsen bisa mengenakannya dengan mudah, "Apa yang kamu pikirkan saat Bibi Merida pingsan?" Arsen bertanya, "Apa yang kupikirkan? Apa yang harus dipikirkan?" "Bukankah kamu sudah bilang ibuku akan baik-baik saja?" Carla menekan rasa sedih di dalam hatinya, "Setiap manusia pasti akan meninggal dan meninggalkan kita pada akhirnya." "Aku nggak seberuntung kamu yang punya ... seorang ibu yang bisa menoleransimu tanpa syarat." Mereka berdua berjalan dalam diam, tidak ada yang mengatakan ingin pergi ke mana. Mereka berdua juga tidak mengatakan ingin kembali ke rumah. Mereka terus berjalan lurus ke depan mengikuti lampu di pinggir jalan. "Aku cuma punya sedikit ingatan dengan keluargaku sebelum a

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.