Bab 856
Tidak ada respons.
Carla yang tidur pulas sama sekali tidak tahu apa yang terjadi.
Keesokan hari, saat Carla bangun dan membuka mata, Arsen sudah tidak berada di sisinya. Arsen yang muncul kemarin malam seolah-olah adalah mimpi.
Carla tidak terlalu memikirkannya. Ada suara berisik di luar kamar.
Carla turun dari kasur. Carla mengira itu adalah Irvan, tetapi nyatanya adalah Arsen.
"Apa yang kamu lakukan?"
Arsen menoleh pada Carla. "Wah, Nona Carla bangun pagi sekali."
"Kamu nggak pergi ke sekolah hari ini?"
"Pergi ke sekolah? Coba lihat jam berapa."
Carla melihat jam di dinding. Ternyata, sudah jam sebelas lewat, hampir jam dua belas.
Tak disangka dia tidur begitu lama.
"Biar aku saja. Kamu ambilkan piring dan sendok."
Begitu Carla masuk ke dapur, Arsen menyendok sepotong daging. "Coba makan."
Carla teringat pada Merida saat melihat gerakan Arsen. Carla menggigit daging itu tanpa menyentuh sendok. "Enak. Kapan kamu belajar masak?"
Arsen bertanya, "Ini ... memangnya perlu dipelajari?"
"N

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link