Bab 962
Seorang pelayan berlari masuk dan berkata, "Tuan besar, waktu pemakaman Nyonya Besar Dini telah ditunda. Malam ini kita harus berjaga lagi."
Nyonya Merida menjawab, "Baik, aku mengerti."
"Arsen, malam ini kamu berjaga di sini."
Arsen berkata dengan acuh, "Terserah."
Carla yang berdiri di sampingnya berkata, "Jangan khawatir, aku akan temani dia."
Namun, saat itu terdengar kegaduhan dari belakang.
Carla berbalik dan melihat Jason. Begitu dia muncul, seketika menjadi pusat perhatian. Semua orang memandangnya. Kali ini, Jason tidak datang sendirian, Melisa juga menemaninya. Jason sedang berbicara dengan beberapa tamu terhormat. Semua adalah tokoh penting di Kota Titus. Kini, semua orang harus menyingkir untuk memberinya jalan.
Carla menundukkan kepala, tidak melihatnya. Hingga detik berikutnya, sebuah tangan panas, sedikit gemetar, menggenggam tangannya. Carla bertanya pelan, "Kenapa?"
"Nggak ada apa-apa."
Kecuali saat membakar dupa, Arsen tidak pernah melepaskan tangannya.
"Kalau kamu me

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link