Bab 1082 Menuliskannya Sendiri

"Ini impianmu waktu masih muda, 'kan?" Elisa menunjuk catatan di bagian paling awal dan membacakannya. "Suatu hari nanti, aku ingin menulis buku yang akan diingat oleh orang-orang. Nama nggak penting, yang penting bisa sampai ke luar negeri, menjadi jembatan pertukaran budaya dan memperkenalkan Genza kepada seluruh dunia. Dengan begitu, orang bisa membaca kebaikan Genza, tanpa menjadi ekstrem. Aku berharap karakter dalam tulisanku semuanya memiliki keunikan. Seakan-akan mereka hidup di dimensi lain dan mampu memberikan kekuatan kepada pembaca." Elisa mengerucutkan bibirnya, "Benar-benar keren, seperti Kak Mario." Adel sudah lama tidak mendengar kata-kata ini. Sejak berkeluarga, dia lebih sering memikirkan bagaimana menyeimbangkan hubungan, menjalani hidup dengan baik dan berbakti kepada mertua. Hari pertama memasuki rumah suaminya, ibu mertuanya langsung memberikan peringatan dengan mengatakan jika keluarga mereka lebih cocok untuk pekerjaan yang terstruktur dan sebaiknya Adel tidak me