Bab 1148 Honton Amir
Mendengar hal tersebut, Elisa langsung menatap pria itu.
Kebohongan ini jauh lebih canggih dibanding kebohongannya sendiri.
Hanya melihat wajah itu saja, sudah sangat bisa dipercaya.
Selain itu, Elisa menemukan jika orang ini berbohong tanpa menunjukkan emosi apa pun.
Jason bahkan melirik Elisa dengan sangat tenang.
Benar saja, nenek memercayainya. "Aku pernah mendengar tentang Master Chairil. Amir benar-benar diberkati. Biarkan dia belajar dengan baik di gunung. Beberapa hari lagi aku akan pergi melihatnya!"
"Oke, aku akan pergi bersama Nenek nanti." Elisa tidak ingin ada yang memengaruhi suasana hati wanita tua itu.
Mereka akan pergi ke Kota Nelva. Jadi, Elisa pasti akan tinggal di mansion untuk makan malam.
Mengenai urusan apotek, Elisa hanya memberikan arahan secara umum. Sementara sisanya diserahkan kepada manajer profesional.
Saat itu, Elisa kehilangan kelima inderanya, tetapi neneknya tidak pernah menyerah.
Termasuk pada suatu waktu ketika Elisa menjadi seperti bukan dirinya sen

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link