Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 1151

"Waktu itu, seluruh pikiran dan perhatianmu cuma tertuju padanya, jadi nggak mengherankan kalau kamu memberikannya padanya." Nenek Yaputra juga enggan untuk membicarakan Devan. Namun, jika benda ini tidak terlalu berharga, Elisa juga tidak akan berpikir untuk memberikannya kepada Devan. Setelah menjelaskan, suasana hati Nenek Yaputra juga menjadi lebih lega. "Untungnya, kamu menyadarinya lebih awal. Pertunangan keluarga Yuridis pada akhirnya nggak mengikatmu. Awalya, Nenek berpikir untuk memberikannya padamu, saat kamu sudah kuliah. Ini juga pesan dari pendeta itu. Tapi, Nenek merasa kalau saat ini adalah waktu yang tepat." Terakhir kali bertemu cucunya, Nenek Yaputra ingin membahas hal ini. Hanya saja, saat itu wajah cucunya terlihat sangat pucat. Hanya dengan melihatnya saja, Nenek Yaputra merasa jika cucunya itu lelah. Itu sebabnya, Nenek Yaputra ingin membiarkannya tidur agak lebih lama. Namun, tanpa diduga, ketika Nenek Yaputra bangun keesokan harinya, cucu perempuannya itu sudah

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.