Bab 1218 Ingin Mempermainkan Kak Elisa?
Wajah Helda langsung merah padam dan pucat setelah apa yang dipikirkannya ketahuan. Dia berusaha bangkit dari kursi interogasi. "Apa hakmu menyelidiki privasiku?"
"Helda, lihat di mana kamu berada dan berhenti menggebrak meja." Elisa berkata pelan. "Kalau nggak menyelidiki tersangka perbuatan kriminal, lalu kami harus menyelidiki siapa?"
Helda menghela napas. "Aku tersangka? Sejak kapan aku jadi tersangka? Kalian itu nggak kompeten. Kalau punya kemampuan, tangkap saja para bos besar itu. Kenapa harus menangkapku? Memfitnahku? Winny suka melompat dari gedung, apa hubungannya denganku? Sudah kubilang, jangan memfitnahku."
"Apa perlu aku ingatkan padamu kalau dulu kamu dikenal sebagai kakak kelas yang lembut dan perhatian?" Wajah Elisa tetap tanpa ekspresi.
Mereka yang melihat dari luar sudah merasa jika gadis ini tidak bisa ditolong lagi.
Helda menarik napas dalam-dalam. "Aku cuma melakukan pekerjaan sebagai penghubung eksternal. Itu nggak melanggar hukum, 'kan? Kalian menuduhku secara s

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link