Bab 1314 Merry Menjadi Bahan Tertawaan
"Kamu! Kamu!"
Merry menjadi sangat marah.
Wajah Merry yang sebelumnya sudah tidak selaras itu, bisa dibilang mengerikan ketika bergerak. Tidak ada lagi kecantikan yang tersisa sedikit pun.
Tak disangka, ada seseorang yang tertawa terbahak-bahak setelah mendengar kata-kata Elisa.
Ketika semua orang menoleh, mereka pun menyadari jika orang itu adalah pelayan Restoran Delilah.
Orang tersebut berdeham dan menutup mulutnya. "Maaf."
Namun, pria itu sepertinya tidak bisa menahan tawa.
Semua anggota Perkumpulan Bisnis merasa malu melihat Merry.
Jika sebelumnya mereka masih membicarakannya, sekarang suasana menjadi begitu hening, hingga seolah-olah suara jarum yang jatuh ke lantai sekalipun bisa terdengar.
Makin seperti ini, makin Merry terlihat seperti bahan tertawaan.
Bagaimana mungkin Warren tidak mengerti jika adiknya itu sudah mempermalukan dirinya?
"Bawa Nona Merry pergi!" gerutu Warren kepada asisten di sampingnya.
Merry menatap Warren dengan tidak percaya. "Kak, aku juga anggota Perkump

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link