Bab 246 Kak Elisa Lelah Berpura-pura Sepanjang Hari!
"Berpura-pura sepanjang perjalanan ini sungguh melelahkan," ujar Elisa sambil mengalihkan pandangannya, lalu berdiri di pintu untuk menghalangi jalan keluar semua orang. Kemudian, dia berkata lagi dengan nada bicara yang masih terdengar santai, "Sudahlah, jangan berakting lagi. Siapa yang bisa memberitahuku letak kunci ruang bawah tanah?"
Janice yang membawanya kemari kini sudah sekarat.
Seberapa besar penyesalannya, dapat terlihat jelas dari tatapan matanya.
Tuan Besar Girin tampak murung dan mengomel pada Elisa.
Dia memaki-maki dengan bahasa dialek setempat.
Elisa tidak mengerti, tetapi dia bukan orang bodoh. Dia langsung menarik pria tua itu mendekat dan berkata, "Seharusnya kamu tahu."
Saat melihat ini, Roni berseru dengan menggila, "Berani sekali kamu menyentuh kakekku! Kubunuh kamu!"
Elisa malas meladeninya. Dia akan menghajar siapa pun yang mendekat.
"Orang tua pun kamu pukul, kamu memang pantas mati!" seru Roni sambil terengah-engah.
Elisa berkata dengan tenang, "Dia bukan oran

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link