Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 290 Khawatir Elisa Akan Marah Padanya

Jari-jari putih porselain pria itu terhenti sejenak. Elisa mendekatinya, matanya yang hitam-putih menatap dengan jelas. Dia berkata dengan suara yang tajam, "Setelah sekian lama mengenalmu dan berada di rumah sakit ini, aku selalu mengira margamu adalah Suherman." "Kalau diingat kembali, memang ada yang mencurigakan." "Kamu bisa membuat kakak menurutimu, Kakek Tomy sendiri bahkan menemanimu ke rumah sakit." "Bukan Keluarga Suherman saja yang bisa melakukannya." "Keluarga Apdi juga bisa, bahkan lebih baik." Elisa menatap pergelangan tangannya, "Kamu selalu memakai mutiara penenang. Seharusnya aku bisa menebak siapa kamu dari dulu." Dia menopang Elisa dengan tangannya dan berdeham, bibirnya terlihat pucat. Dia berkata, "Kupikir aku bisa menyembunyikannya. Maaf." Wajahnya sangat rupawan. Ketika tidak memakai kacamata, terlihat ramah dan berkelas. Namun, ketika angin bertiup, daya tariknya semakin bertambah, "Aku nggak menduga kalau kamu bisa menyadarinya." "Jason Apdi." Pria itu tersenyum

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.