Bab 42 Melancarkan Pencernaan
"Dokter Roel," kata Elisa dengan perlahan.
Dokter Roel langsung berdiri tegak. "Ya."
"Apa kamu tahu cara merebus obat dengan benar?" Elisa mengangguk ke arah lemari obat.
Dokter Roel mengangguk. "Tahu, obatnya harus direbus dengan perlahan."
"Siapkan kurma besar, temulawak, dan jahe yang sudah digoreng." Elisa melirik ke arahnya. "Kalau ada orang yang datang untuk dipijat, masuklah dan panggil aku."
Dokter Roel terdiam. Apa dia mau menggunakan seorang dokter bedah sebagai resepsionis?
Elisa tersenyum. "Kamu nggak ingin melakukannya?"
Dokter Roel menggulung lengan bajunya dan berkata, "Aku akan membantu dengan senang hati."
Dia datang untuk mencuri ilmu pengobatan dokter ajaib, jadi menjadi resepsionis bukanlah masalah besar!
Setelah memberikan instruksi, Elisa membawa Jason masuk ke dalam kamar yang memiliki tata letak yang unik. Ada sebuah ranjang yang empuk di tengah ruangan dan aroma rumput Mugwort tercium begitu mereka masuk ke dalam.
Ada sesuatu yang sepertinya terhubung di bawah

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link