Bab 480 Mulai Sekarang, Kami Akan Melindungi Tuan!
Cahaya Budhem menyinari kedua bayangan kecil tersebut, hingga seakan-akan mereka terjatuh ke dalam lautan api. Saking panasnya, tanpa sadar mereka berdua langsung menutupi wajahnya masing-masing.
Tanpa diduga, seseorang bergerak lebih cepat dari mereka. Dia mengangkat figuran nomor satu tersebut dan langsung menarik permata Dewi Pengasih itu dengan kejamnya.
"Kamu memang benar-benar nggak paham apa itu penyesalan!" Elisa mencekik leher pria itu. Matanya tampak begitu gelap tak berdasar.
Wajah figuran nomor satu itu menjadi pucat. Kedua kakinya tergantung di udara dan dia hampir kehabisan napas.
Pria itu tahu, musuhnya tersebut benar-benar ingin membunuhnya.
Oleh karena itu, dia mengeluarkan suara dari tenggorokannya karena ketakutan. "Aku ... aku salah. Aku … "
"Sudah terlambat." Saat Elisa berkata seperti itu, aura jahat di joridor menjadi makin kuat.
Tiba-tiba, terdengar suara tajam yang menghentikannya. "Sudahlah Kak."
Elisa mengendurkan cengkeraman tangannya dan menundukkan pandang

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link