Bab 75 Wanda Dipermalukan!
Wanda langsung bangkit dari tempat duduknya, lalu berkata dengan suara keras, "Yabel, apa yang terjadi? Mengapa kamu keluar sendiri? Guru kamu di mana?"
Yabel menarik tangannya, menurunkan nada suaranya, "Ibu, kita bicarakan setelah pulang nanti."
Wanda juga tidak bodoh. Menyadari ada sesuatu yang tidak beres, dia buru-buru berkata kepada nyonya-nyonya kaya, "Anemia anak ini kambuh, aku harus segera membawanya pulang."
Nyonya-nyonya saling berpandangan.
Apa dia mengira mereka bodoh?
Anemia apa? Jangan-jangan dia sudah tersingkirkan?
Yabel bisa membaca ekspresi wajah mereka. Tubuhnya langsung terkulai lemas di pelukan Wanda, "Ibu, aku agak sesak, tapi jangan khawatir, aku nggak mempermalukanmu. Pemeriksaan sudah selesai."
Setelah terjadi hal besar seperti ini, pemeriksaan tidak mungkin dilanjutkan.
Harus diakui, Yabel cukup cerdas. Dia tahu bagaimana menganalisis situasi.
Kurang dari lima menit kemudian, pintu aula dalam terbuka lebar, para dokter terkenal dari berbagai rumah sakit kelu

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link