Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 852 Naga Legendaris yang Mampu Mengendalikan Hujan dan Banjir Tidak Mengenali Orang Hebat

Amir tidak mau bicara panjang lebar dengan ular kecil itu. Dia hanya ingin menggigitnya sampai mati dan membawanya pulang untuk dipanggang atau digoreng dan ditambahkan dengan sedikit bubuk jintan juga cabai. Pasti sangat harum. Slurp! Namun, Elisa mencubit pipi Amir yang putih dan lembut itu tepat pada waktunya. Kemudian, Elisa mengangkat dagu Amir dan berkata dengan nada menggoda. "Paman itu sudah berbaik hati untuk membantu kita. Kamu nggak boleh sekejam itu." Sambil berkata seperti itu, Elisa melirik ke arah pria paruh baya itu dan tersenyum sedikit jahat. "Maaf merepotkanmu." "Nggak masalah. Gang ini memang agak nggak aman akhir-akhir ini." Naga legendaris yang mampu mengendalikan hujan dan banjir itu tidak tahu arti senyuman Elisa. Setiap kali menjawab, dia selalu meniru orang yang jiwanya dia tangkap untuk pertama kalinya. "Keluar saja dari sini dan semuanya akan baik-baik saja." Elisa berkata dengan acuh tak acuh, "Melihat baju yang Paman kenakan, apa Paman teknisi di stasiun r

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.