Bab 947 Amir Bangkit?
Begitu perkataan lawan dilontarkan.
Awan dan kabut mengepul di luar jendela. Langit yang mulanya cerah tiba-tiba menjadi mendung.
Orang-orang yang lalu lalang di jalan mempercepat langkah mereka. Berusaha mencari tempat berteduh dari hujan.
Hanya ada satu sepeda motor berwarna hitam, seolah-olah bisa menembus kabut, melaju menuju bagian paling dalam kabut.
Elisa merasakan aura dari tubuh Amir. Akhirnya dia berhenti di dekat kedai kopi pinggir jalan.
Itu adalah sebuah suatu lapangan terbuka yang luas, dikelilingi dengan rumput dan gerobak makanan, penuh warna dan indah.
Meski begitu, Elisa juga mencium bau darah yang tersembunyi di balik ketenangan.
Darah itu sangat berbeda dari yang biasanya dia cium.
Tidak ada orang yang meninggalkan darah akan membuat banyak roh pengembara datang dari segala penjuru. Semuanya bergerak ke sini.
Dalam darah masih tercampur aroma Amir.
Sudah bertahun-tahun berlalu, ini pertama kalinya Elisa melihat aura Honton yang begitu terekspos.
Hal ini membuatnya y

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link