Bab 976

"Kenapa di sana masih ada dua orang?" Di tengah suara tembakan, terdengar orang itu berteriak sekuat tenaga. "Kalian menghindar dulu. Aku akan ke sana!" Elisa mengikuti suara itu dan menoleh ke belakang. Dia melihat seorang tentara laki-laki dengan wajah penuh dengan abu, menariknya dan juga pemuda itu. "Cepat! Musuh bisa melakukan serangan bom kapan saja. Cepat ikut aku masuk!" Tenaganya sangat kuat. Dia takut jika dia tidak memegang mereka dengan benar, nyawa kedua anak ini akan terancam! Elisa tidak melawan. Bahkan saat ditarik olehnya, Elisa masih sempat mengambil senapan runduk yang tergeletak di tanah. Tempat ini jelas merupakan tempat pertempuran yang baru saja berakhir. Masih ada tembakan meriam tidak jauh dari sana, menandakan kemungkinan besar gelombang kedua akan datang. Elisa harus segera menemukan pemimpin formasi atau objek yang membentuk Formasi Arwah Gentayangan. Agar bisa menghilangkan pikiran yang tersisa dan juga bisa keluar dari formasi secepat mungkin. Tanah di sek