Bab 167
Namun, Tang Ruochu menggelengkan kepalanya. "Tidak mungkin."
"Lalu kemana dia pergi?"
"Aku tidak tahu."
Tepat ketika Tang Ruochu sedang berpikir untuk mencari Song Anyi secara terpisah, teleponnya mulai berdering.
Tang Ruochu menjawab suara di seberang sana. Suara Song Anyi mulai muncul terdengar. "Ruochu, maaf, aku harus pergi terlebih dahulu, sesuatu telah terjadi. Kalian tidak perlu menungguku. Tolong sampaikan maafku kepada Xiaoxiao. Aku akan menebusnya lain kali."
"Anyi, apa yang telah terjadi?"
Tang Ruochu menjadi sangat terpengaruh, dia sempat menangkap perasaan cemas yang berada didalam suaranya.
"Aku baik-baik saja. Jangan khawatirkan aku. Sampai jumpa besok di kantor."
Setelah mengatakan itu, tanpa menunggu lebih lama Tang Ruochu langsung menutup teleponnya.
Tang Ruochu menatap layar ponselnya dengan perasaan cemas selama beberapa detik. Dia hanya bisa pasrah dan berkata kepada Xiaoxiao, "Sepertinya dia benar-benar memiliki urusan yang mendesak. Dia telah pulang terl

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link