Bab 236
Tang Ruochu tersenyum ketika dia berbicara. Namun, sorotan matanya terlihat sedingin salju yang turun di bulan Desember.
Para wanita yang mengelilingi Lu Xiaolin langsung dibuat kesal dengan penghinaannya.
Mereka mulai mendekati Tang Ruochu satu per satu.
“Tang Ruochu, apa maksudmu? "
"Tang Ruochu, jangan kau pikir kau seorang wanita yang hebat hanya karena CEO menyukaimu!"
"Aku lupa, siapa wanita yang tengah berkencan dengan bekas tunangan saudara perempuannya sendiri? Beraninya dia bilang kalau orang lain bersikap sombong dan suka berkhayal? Sungguh dunia adalah tempat yang menakjubkan untuk ditinggali!"
"..."
Mereka mulai berbicara satu per satu. Namun, Tang Ruochu hanya tersenyum dengan tenang dan tidak menunjukkan sedikitpun tanda-tanda kemarahan.
“Kau..."
Namun, justru Song Anyi lah yang terlihat sangat marah, sikapnya tidak tenang seperti Tang Ruochu.
Tang Ruochu menepuk pundaknya dan memintanya untuk tenang.
Ketika Song Anyi melihat sahabatnya itu bersikap tenang, emosi yang te

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link