Bab 486
...
Usai makan malam, karena hari belum terlalu larut, Lu Shijin mengajak Tang Ruochu jalan-jalan untuk membantu melancarkan pencernaan.
Tang Ruochu melihat kilatan cahaya yang berkelap-kelip di luar jendela mobil dan kemudian menoleh untuk melihat Lu Shijin yang tengah mengemudi dengan sangat hati-hati. Dia bertanya dengan ragu, "Kemana kita akan pergi? Bukankah kita akan jalan-jalan?"
Dia sempat berpikir bahwa mereka hanya akan berjalan-jalan di sekitar vila. Siapa yang tahu bahwa dia akan mengajaknya ke pusat kota?
"Untuk bertemu dengan seorang teman." Lu Shijin meliriknya. "Mereka bilang kita sudah lama tidak bertemu, dan mereka ..."
Dia sengaja menghentikan laju mobilnya dan kemudian berbalik untuk melihatnya. Senyuman tipis terlihat dari sudut bibirnya. "Mereka merindukanmu."
"Merindukanku?" Tang Ruochu mengangkat satu alisnya dengan perasaan tidak percaya. "Mengapa mereka?"
Dia tahu apa yang dimaksud dengan kata teman. Mereka telah tumbuh bersama Lu Shijin, namun dia hanya berte

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link