Bab 741
"Shijin." Tang Ruochu menghampiri Lu Shijin dan menatapnya. "Sudah selesai?"
Lu Shijin memandang keduanya sebelum dia mengangguk. "Ya, kita sudah selesai bicara."
"Bagaimana dengan Mofei?" Dia mengintip ke arah bangsal yang ada di belakangnya dan mengerutkan alisnya yang tipis.
"Kakek masih berbicara dengannya," jawab Lu Shengyao yang muncul secara tiba-tiba. Dia memandang Song Anyi, dan perasaan iba jelas terlihat didalam sorot matanya. "Segala sesuatunya tidak berjalan dengan baik. Kau harus menyiapkan mental."
"Apa yang Kau maksud dengan hal-hal yang tidak terlalu baik?"
Ying Xiaoxiao mencubit lengannya dengan kesal, dan rasa sakit itu membuatnya menjerit saat dia berusaha menjelaskan dengan terburu-buru, "Dokter bilang bahwa kondisi kesehatan Kakek tidak bagus, dan waktunya mungkin tidak akan lama lagi."
"Serius?" Tanya Ying Xiaoxiao.
Tak satupun dari mereka akan mengira bawa segala sesuatunya akan menjadi begitu serius.
Tang Ruochu merasa cemas ketika dia menatap Song Anyi yang ma

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link