Bab 101
"Aku menggadaikan segalanya, menjual harta benda, hanya untuk menyekolahkannya! Aku kirim dia ke kota besar dengan harapan dia bisa hidup lebih baik, tapi apa balasannya? Sekarang dia malah nggak mau mengakuiku! Dia merasa aku memalukan, menyuruhku pulang ke desa dan jangan mengganggunya lagi ... "
Aditya menangis tersedu-sedu, begitu dramatis hingga hampir membuat dirinya sendiri percaya. Aktingnya benar-benar patut diberi nilai sempurna.
Para wartawan langsung menyorotinya dengan kilatan kamera tanpa henti. Kisah seorang ayah angkat yang dibuang anaknya setelah sukses di kota besar jelas merupakan berita panas! Mereka semua berlomba-lomba untuk mendapatkan laporan eksklusif.
Banyak dari mereka merasa iba kepada Aditya. Suara kecaman pun mulai terdengar. "Bagaimana mungkin seorang anak bisa sekejam itu?"
"Aku dulu nggak percaya ada orang yang lahir dengan hati busuk, tapi setelah melihatnya, aku berubah pikiran!"
Jevin menyodorkan tisu kepada Aditya lalu berkata dengan penuh amarah, "

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link