Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 116

Windy yang berdiri di luar pintu terpaku. Di tengah kebahagiaan Hendry dan Debby, tidak pantas untuk menyeretnya, bukan? Tadi, Windy berpikir kalau dia tidak bisa memasuki dunia Hendry dan Debby. Namun sekarang, ada orang yang mengirimnya. Aulia berkata, "Hari ini adalah hari pertama Windy kuliah di Universitas Cerra, tapi dia sudah membuat hal yang mengesankan." Jevin tampak meremehkan. "Masa, sih?" Aulia berkata, "Tentu saja. Dia 'kan Dewi Tidur! Dia sudah tidur seharian di Universitas Cerra!" Pfftt. Hahaha. Jevin adalah orang pertama yang tertawa. "Awalnya, aku nggak mengerti mengapa Kak Hendry mengirim Windy ke Universitas Cerra. Sekarang, aku sudah mengerti. Kak Hendry ingin Windy membuat kita tertawa. Lelucon yang berbeda setiap hari. Hahaha." Semua orang tertawa dan mengolok-olok Windy. Debby adalah yang paling bahagia, tatapannya dipenuhi dengan kebanggaan. Windy yang berdiri di luar pintu hanya bisa terdiam. Baiklah, asalkan kalian bahagia, itu tidak masalah. Di dalam ruang VI

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.