Bab 124
Hendry melihat tempat tidur kecil Windy. Selimut dan bantalnya tertata rapi, tetapi karena tadi dia baru saja mandi, sebuah atasan tanpa lengan putih tergeletak di atas kasur.
Hendry hanya melirik sekilas sebelum dengan cepat mengalihkan pandangannya. Dia lalu menoleh ke arah gadis di belakangnya.
Windy ingin menjelaskan, "Hari ini aku memukul Fernando karena ... "
"Windy, aku mengirimmu ke Universitas Cerra supaya kamu belajar dengan baik dan mendalami ilmu kedokteran. Tapi sekarang, apa yang kamu lakukan? Tidur saat kuliah, lalu berkelahi setelahnya? Aku nggak mengharapkan kamu sehebat Debby, tapi setidaknya jangan cari masalah! Sekarang keluarga Wibowo sudah berniat mengeluarkanmu dari Universitas Cerra! Aku nggak selalu punya waktu untuk datang dan membereskan masalahmu!" ujar Hendry.
Sepanjang perjalanan, Hendry menahan amarahnya, tetapi kini kemarahannya meledak begitu saja. Dia langsung memarahi Windy habis-habisan.
Windy menatapnya tanpa berkata apa-apa.
Hendry bahkan tidak mem

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link