Bab 205
Namun, Windy tetap tidak bisa tidur. Tidak lama kemudian, suara ketukan pintu kembali terdengar.
Siapa lagi?
Windy bangkit dan membuka pintu kamar. Di luar, Bu Intan berdiri dengan wajah penuh kecemasan. "Bu Windy," sapanya.
Windy melangkah keluar. "Bu Intan, kenapa kamu ada di sini?" tanyanya datar.
Bu Intan tampak panik. "Bu Windy, Pak Hendry terkena obat di rumah keluarga Chandra. Tolong pergilah ke Fringe dan lihat kondisinya!"
Windy menatapnya tanpa ekspresi. "Bukankah dia menyuruhmu mencari gadis lain yang masih bersih? Aku nggak akan pergi," ujarnya lalu berbalik, berniat masuk kembali.
"Tunggu, Bu!" Bu Intan buru-buru memanggilnya. "Pak Hendry hanya mengatakan itu karena marah, dia sengaja mengatakannya untuk membuatmu kesal. Apa kamu benar-benar nggak bisa membedakannya?" lanjutnya.
Tangan Windy yang memegang gagang pintu sedikit terhenti.
Bu Intan melihat ada sedikit celah dan langsung melanjutkan. "Bu Windy, di vila waktu itu, Darren memang melindungimu dan terkena luka. Tap

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link