Bab 21
Kencan Buta?
Aura di sekitar Hendry mendadak menjadi dingin, dia mengangkat tangannya dan membuka kancing kemejanya.
Ding ding ding.
Sofia mengirimkan beberapa pesan WhatsApp sekaligus, disertai dengan pesan suara.
Pesan suara itu diputar secara otomatis dan terdengar jelas di seluruh ruangan.
"Windy, lihat pria ini. Pria dengan perut berotot delapan, suka angkat besi, suka nggak? Nanti kamu bisa tidur di atas perutnya yang berotot."
"Yang ini, pria yang penurut dan pemalu, kelihatannya menyenangkan, 'kan?"
"Yang ini, elite bisnis dengan kacamata bingkai emas, pria dingin, mau nggak dia berlutut dan menyanyikan lagu buatmu?"
"Windy, ini semua haremmu, pilih saja yang mana."
Hendry terdiam.
Dia hanya bisa menekan bibir tipisnya menjadi garis yang dingin. Dia benar-benar tidak menyangka bahwa Windy masih memiliki harem besar penuh pria tampan.
Saat itu, Windy membalas dengan pesan suara, "Oke, aku akan segera datang."
Windy berbalik dan melihat Hendry yang berdiri di belakangnya.
Dia men

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link