Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 271

Windy menatap Hendry lekat-lekat. Hendry meliriknya dengan acuh tak acuh, lalu menatap wajah Debby sambil mengajaknya dengan suara lembut, "Ayo kita kembali." Dia menyetujuinya. Itu semua terjadi tepat di hadapan Windy. Debby mengerutkan bibirnya dengan manis. Dia tahu bahwa saat ini Windy pasti merasa sangat rasa iri, cemburu dan benci. Wanita itu pasti sedang menderita. Seorang wanita yang datang dari desa ingin menjadi saingannya? Itu hanya mimpi. "Baik." Debby meraih lengan Hendry dan segera berbalik untuk pergi. Namun, tidak lama kemudian terdengar suara Windy yang jernih dan indah dari belakang, "Hendry." Windy memanggil nama Hendry. Langkah Hendry langsung berhenti dan dia berbalik. Debby tersenyum sambil menyahut, "Windy, kalian sudah bercerai, tapi kamu masih sulit melupakan Hendry. Apa kamu ingin mempertahankannya?" Windy sedang berdiri di koridor dan mengabaikan Debby. Sorot matanya yang jernih tertuju pada wajah tampan Hendry sambil berkata, "Hendry, aku pernah mencintaimu.

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.