Bab 282
Aulia mengambil ponselnya dan menelepon Debby. Saat tahu Felica menunggu semalaman di bioskop dan akhirnya pulang basah kuyup, Debby tertawa puas.
"Hahaha! Memangnya kenapa kalau dia anak bungsu keluarga Liandra? Wajahnya juga pas-pasan! Aulia, kamu hebat sekali, Erik si bintang sekolah sudah jatuh hati sama kamu!"
Aulia tersenyum penuh arti. "Jangan risau, Kak Debby. Besok masih ada kejutan."
"Siapa suruh Felica bermain dengan Windy dan malah menentang kita? Anggap saja ini pelajaran untuknya. Aulia, aku tunggu kabar baik darimu."
"Tenang saja, Kak Debby."
Windy kembali ke asrama putri larut malam. Asrama itu gelap, lampunya belum menyala.
Apa Felica masih belum pulang dari kencannya?
Sepertinya, Felica benar-benar bersenang-senang.
Windy menyalakan lampu dan mendapati seseorang meringkuk di tempat tidur. Ternyata Felica sudah pulang dan tertidur.
Merasa heran, Windy pun bertanya, "Felica, kamu sudah pulang? Seru nggak jalan-jalan dengan Erik tadi?"
Felica membelakangi dirinya. "Seru

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link