Bab 28
"Darren Salim."
Windy tidak mengenalinya.
Saat itu, Windy merasakan sepasang mata yang tajam dan dingin jatuh ke wajahnya. Ketika dia mengangkat pandangannya, dia langsung bertemu dengan tatapan dingin Hendry.
Tatapan itu tajam seperti pisau, seolah mengiris wajahnya.
Apa yang dia inginkan dengan menatapnya seperti itu? Apakah Debby yang menari dengan cara menggoda tadi tidak cukup membuatnya senang?
Darren melihat Hendry, lalu menatap Windy, "Kalian kenal?"
Windy memilih untuk mengabaikan Hendry. Dia berkata, "Nggak kenal."
Begitu kata-kata "tidak kenal" keluar dari bibir Windy, Hendry menarik sudut bibirnya dan tertawa sinis.
Windy memang tidak mengenal Darren, tapi Sofia tentu saja mengenalnya. Tampaknya ada sesuatu yang menarik yang akan terjadi, karena Darren adalah sahabat baik Hendry.
Sofia tersenyum dan berkata, "Pak Darren, lebih nggak minum alkohol. Windy harus pulang sekarang."
Darren segera mengambil kunci mobilnya dan berkata, "Kalau begitu, biar aku antar kalian pulang."

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link