Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 322

Semua orang kembali ke kamar masing-masing. Windy meletakkan barang bawaannya dan mengambil ponsel. Saat membuka WhatsApp, dia melihat permintaan pertemanan dari Hendry. Hendry ingin menambahkannya sebagai teman. Namun, mereka sudah bercerai. Sekarang, Hendry punya Debby di sisinya. Windy tak ingin terlibat lagi dengannya. Jadi, dia mengabaikan permintaan itu. Windy membuka pintu dan keluar. Kebetulan, dia melihat Arsen juga keluar dari kamar di seberangnya. Arsen tersenyum. "Windy, aku tinggal tepat di depan kamarmu. Kalau butuh sesuatu, panggil saja aku." Windy tersenyum tipis. "Oke." Windy, Arsen, dan para senior berjalan keluar hotel. Di depan mereka, terhampar pemandangan luas Kota Braga. Saat ini, Arsen berkata, "Windy, turun hujan." Windy menatap langit, hujan tiba-tiba turun dengan deras, bulirnya seperti bulu angsa. Hujan benar-benar turun. Jalanan tampak sepi, butiran hujan berjatuhan dari langit, dengan cepat menyelimuti bumi. Di hadapannya, ombak besar bergulung tanpa henti

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.