Bab 339
Windy mendongak dan melihat Jevin.
Jevin yang sedang tidur terbangun saat mendengar suara. Dia segera turun dari tempat tidur dan menarik Wanto menjauh dari Windy.
Wanto yang dikuasai nafsu tidak menyangka ada orang yang menyerangnya dari belakang. Dia kehilangan keseimbangan dan menabrak dinding.
Wajah Jevin sangat pucat, tetapi ekspresinya dingin, Dia menatap Windy dan bertanya, "Kamu baik-baik saja, 'kan?"
Windy menggelengkan kepala dan menjawab, "Aku baik-baik saja."
Lalu, Jevin menatap Wanto, mengepalkan tinjunya dan berseru, "Binatang!"
Wajah Wanto juga menjadi muram karena kesenangannya terganggu. Dia mengumpat, "Kalian berdua berakhir di sini karena aku yang menyelamatkan kalian. Kalau bukan karena aku, kakimu ini pasti sudah cacat sejak lama. Beraninya kalian memarahiku?"
"Apa salahnya kalian membalas budiku? Dia bukan perawan dan sudah menikah. Tidur dengan satu atau pun banyak pria sama saja!" seru Wanto tanpa malu.
Jevin sangat marah hingga urat tangannya berdenyut. Dia mel

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link